Sabtu, 05 November 2011

Sendiri

Aku bersembunyi di dalam kamar. Seorang diri. Tak tahu harus melakukan apa. Hanya menatap langit-langit kamarku dan berguling-guling saja di atas kasur. Dengan selimut menutupi seperempat tubuhku. Yang semakin lama sprei nya menjadi kusut karena ulahku. Udara dingin yang dihasilkan dari AC kamarku semakin menusuk tubuhku. Kesunyian yang menemaniku seakan menjadi teman setia saat itu.

Tak sengaja aku melihat sebuah novel terjemahan yang baru saja kubeli, judulnya Hex Hall. Tanpa basa-basi langsung saja ku sambar. Dan kubolak-balik lembar demi lembar. Tak terasa setengah jam telah berlalu. Kira-kira tak sampai setengah buku yang berhasil aku baca. Tak lama setelah itu aku menjadi bosan dan turun dari kasur untuk mengembalikannya ke tempat semula, yaitu di meja belajarku.

Aku termenung. Memikirkan hal apa lagi yang belum aku lakukan. Tiba-tiba saja aku teringat akan sebuah kuteks yang kubeli berbarengan dengan novel itu. Cat nya berwana pink pucat dengan sedikit sentuhan glitter. Warnanya tidak menarik perhatian karena menyerupai warna kulitku. Namun sangat cantik. Aku mengoleskan nya dengan hati-hati agar tidak belepotan ke setiap jari-jari tanganku. Ketika menunggu kuteks nya kering, kembali aku termenung.

Mungkin mendengarkan lagu bukanlah pilihan yang buruk. Sehingga aku langsung mengambil handphone ku serta headsetnya. Aku mendengarkan musik yang bernyanyi untukku sambil menatap kuku-kuku ku yang telah tercat dengan cantik. Aku lupa tapi kurasa sudah 10 lagu yang terputar. Aku bosan. Dan seperti biasa kembali memikirkan hal apa lagi yang belum kulakukan.

Dan sepertinya tidak ada hal lain yang bisa kulakukan. Semua majalah telah kubaca, aku sedang tidak mood untuk nonton dvd dan malas untuk membuka notebook ku. Dan pada saat itu aku benar-benar merasa sangat kesepian. Benar-benar sendiri. Benar-benar merasa jomblo. Dan entah kenapa saat itu aku sangat mempermasalahkannya. Mungkin hal itu akan berlangsung terus selama aku menjomblo dan aku berpikir betapa menyedihkannya hidupku.

***

Kuteks, novel, musik, majalah dan dvd adalah sahabat terbaik wanita. Namun ada kalanya ketika semua itu terasa tidak berguna disaat seorang wanita membutuhkan sebuah kasih sayang dari seorang lelaki. Kita memang sudah dihujani kasing sayang yang banyak dari keluarga, namun jenis kasih sayang itu berbeda. Aku juga tidak tahu apa yang membedakannya, hanya saja....berbeda. Bisa dibilang yang dibutuhkan saat itu adalah seorang pelindung. Dan memang benar, wanita SANGAT butuh pelindung.



Jadi kalau begitu.....dimana pelindungku saat ini?




Di Kamarku - 22.23. Terdengar suara takbir yang saling bersaut-sautan diluar sana. Entah dari masjid mana, yang pasti banyak sekali. Yak benar, besok Idul Adha, dan betapa tidak beruntungnya aku karena bsk tdk bisa ikut sholat Ied karena tamu bulanan yang datang diwaktu yang tidak tepat. #deepsigh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar