Selasa, 27 September 2011

Kupu-Kupu dan Kembang Api

Dulu, saat di perutku ada kupu-kupu dan kembang api, yang aku rasakan hanya bahagia, seakan semua hal terlihat indah dan sesuai dengan apa yang kusuka. Setiap saat aku tersenyum. Mungkin orang lain akan terheran-heran. Tapi aku tidak peduli. Semua hal aku kerjakan dengan senang hati. Tak peduli hal tersebut merepotkan atau tidak.

Hari-hariku menjadi sangat berwarna. Cuaca nya juga sangat cerah, sesuai dengan suasana hatiku. Dan seakan semuanya sangat maklum dengan apa yang sedang ku alami. Waktu juga ikut campur. Mereka berjalan sangat cepat, seakan tahu bahwa aku sangat sangat menikmati setiap detik yang berlalu. Padahal, aku lebih suka berlama-lama menikmatinya.

Mungkin saat itu aku berubah menjadi orang yang cerewet. Rasanya seperti ada ribuan cerita yang ingin aku bagi bersama teman-temanku. Untungnya, mereka tidak keberatan untuk menampung semua isi otakku. Dan sepertinya aku telah berhutang banyak kepada mereka.

Aku juga suka memikirkannya setiap waktu. Yang aku tahu, aku menjadi sangat melankolis dan bahagia saat memikirkanmu. Hal itu terkadang membuatku menjadi sangat merindukanmu dan ingin bertemu denganmu. Dan dengan hanya memikirkannya saja tidaklah cukup untuk mengobati rasa rindu itu.

Ketika semua rasa itu menyesakki hatikku, yang ingin aku lakukan adalah bercerita kepada seseorang. Namun terkadang, ada banyak hal yang tak bisa aku jelaskan dengan kata-kata. Bulannya aku tidak mempercayai orang yang dengan baik hati mendengarkanku. Karena terkadang, mereka tidak mengerti dan menangkap apa yang aku maksud. Dan pada akhirnya semuanya aku tuangkan dalam bentuk tulisan. Contohnya seperi blog ini. Aku berharap bahwa orang yang membaca akan mengerti apa maksudku.

Saat itu, menulis sangatlah mudah bagiku. Karena saat itu aku sedang merasakan sesuatu yang hebat. Sesuatu yang dapat menyita seluruh waktuku. Sesuatu yang dapat membuatku lupa makan, dan lupa mandi. Sesuatu yang membuatku ingin terlihat cantik dan feminim. Kalau kamu mau tahu, semua itu dulu aku lakukan hanya untuk kamu.

Namun sekarang, hari-hariku terlihat biasa-biasa saja. Semuanya berjalan seperti dulu lagi. Cuaca pun sangat paham dengan isi hatiku. Aku juga tidak cerewet lagi, aku lebih suka berdiam diri dan berkutat dengan pikiranku sendiri. Setiap hal yang aku lakukan terlihat sangat menyusahkan dan tidak selesai-selesai. Seakan waktu tahu bahwa aku tidak menikmati detik demi detik yang berlalu.

Dan hal yang aku sesalkan, sampai sekarang aku masih suka memikirkanmu, namun aku tidak lagi merasakan sesuatu yang hebat itu. Hanya merenungi kejadian-kejadian yang telah kita lewati beberapa waktu dulu. Sekarang semua itu terlihat sia-sia. Aku harus melupakannya secepat mungkin dan mencari seseorang yang lebih baik darimu.



Hatiku kosong....dan di perutku tidak ada kupu-kupu dan kembang api yang dulu dengan riang selalu menyapa ku setiap hari.




Di kamar - 23.19. Di sebelahku, adikku sudah terlelap daritadi dan dia mengorok. Untung saja hal itu tidak menggangguku, karena aku terlalu mengantuk untuk mempermasalahkan hal itu. Jadi lebih baik sekarang aku tidur. Selamat malam XOXO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar