*from weheartit.com*
Seperti yang pernah aku bilang waktu itu, bahwa mencintai atau menyukai seseorang itu sama seperti memiliki rencana. Ketika Si A terlalu sulit untuk digapai maka kita akan mencoba ke Si B. Nah sama kan seperti rencana, kalau rencana A gagal ya harus move on ke rencana B. Dan tidak ada salahnya kalau kita membuat rencana sampai Z, jaga-jaga saja kalau banyak kegagalan yang dijumpai.
Menjumpai seseorang yang baru untuk menggantikan seseorang yang telah lama berada di dalam hati kita terkadang benar-benar kita butuhkan. Apalagi kalau sudah tidak mungkin untuk diraih. Daripada hanya mengasihani diri sendiri lebih baik kita coba untuk membuka hati untuk orang yang baru. Siapa tahu Dia bisa membuat kita lebih bahagia, bukannya terus menangisi orang itu. Karena tidak ada salahnya untuk memberi kesempatan kepada orang lain.
Kalau boleh jujur, menyukai seseorang itu menyenangkan. Allah memang baik. Dia tidak membiarkan diri kita merasa tersakiti begitu lama. Ketika menurutnya itu sudah cukup, Dia akan mempertemukan kita kepada orang yang baru. Seseorang yang menurutnya dapat menolong. Memberi kesempatan kepada kita untuk melupakan dan mengobati hati yang terluka. Ya, terkadang cara-Nya memang tidak biasa, namun memang sangat tepat sasaran.
Aku sangat menyukai perasaan ini. Perasaan yang baru tumbuh. Masih segar. Dan sedikit berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Mengingat sedikit nya waktu yang ada, intensitas pertemuan dan komunikasi. Sangat minim. Walaupun ada kemungkinan di depan, aku tidak merasa sangat yakin. Dia sangat jauh. Sangat jauh. Dan sangat tidak mungkin untuk kita untuk bersama, bahkan bertemu.
Tapi untuk sementara, merasa seperti ini sudah cukup, karena yang aku butuhkan hanya mengenal sesuatu yang baru, bukannya berharap sesuatu yang sulit dijangkau. Merasa tidak berdaya itu menyakitkan. Aku hanya berharap, Allah memberiku petunjuk lain yang dapat menuntunku kepadanya. Dan kuharap, aku dapat bertahan selama waktu yang dibutuhkan.
Jakarta, 2 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar